Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Cina Kumpulkan Antibodi Efektif untuk Obat COVID-19

image-gnews
Ilustrasi virus corona. Sumber: koSSev
Ilustrasi virus corona. Sumber: koSSev
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim ilmuwan di Cina telah mengisolasi beberapa antibodi yang dikelompokkan ‘sangat efektif’ menghalangi kemampuan virus corona COVID-19 memasuki sel. Mereka melakukan riset alternatif yang diharap dapat membantu mengobati atau mencegah pandemi yang sedang terjadi.

Zhang Linqi dari Universitas Tsinghua, Beijing, mengatakan obat yang dibuat dengan antibodi seperti yang ditemukan timnya dapat digunakan lebih efektif. “Termasuk apa yang disebut pengobatan ‘perbatasan’ seperti plasma,” ujar dia seperti dikutip dari Reuters, Rabu 1 April 2020.

Saat ini belum ada obat yang efektif untuk COVID-19. Menyebar dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, penyakit virus corona 2019 ini telah menciptakan wabah global dan menginfeksi lebih dari 850 ribu orang di dunia serta membunuh 42 ribu di antaranya.

Plasma mengandung antibodi, tapi dibatasi oleh golongan darah. Pada awal Januari, tim Zhang di Rumah Sakit Rakyat ke-3 di Shenzhen mulai menganalisis antibodi dari darah pasien COVID-19 yang sudah sembuh. Mereka mengisolasi 206 antibodi monoklonal yang digambarkan memiliki kemampuan ‘kuat’ untuk menjadi terikat dengan virus. 

Mereka kemudian melakukan tes lain untuk melihat apakah ikatan itu benar-benar dapat mencegah virus menginfeksi sel. “Di antara 20 atau lebih antibodi pertama yang diuji, empat mampu menghalangi masuknya virus dan dua di antaranya sangat bagus melakukannya,” kata Zhang.

Tim ini sekarang fokus pada identifikasi antibodi paling kuat dan kemungkinan untuk menggabungkannya untuk mengurangi risiko mutasi virus corona baru. Jika semuanya berjalan baik, pengembang obat dapat memproduksinya secara massal untuk pengujian, pertama pada hewan lalu pada manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zhang dkk telah bermitra dengan perusahaan biotek Sino-A.S, Brii Biosciences. Menurut Zhang, pentingnya antibodi telah terbukti di dunia kedokteran selama beberapa dekade belakangan. “Mereka dapat digunakan untuk mengobati kanker, penyakit autoimun, dan penyakit menular,” kata Zhang.

Antibodi bukan vaksin yang risetnya bisa memakan waktu dua tahun bahkan lebih. Sedang Zhang berharap antibodi yang sudah dikumpulkan dan ditapisnya dapat diuji pada manusia dalam enam bulan ke depan.

Pakar penyakit menular dari Universitas Hong Kong, Ben Cowling, mendesak Zhang agar tetap berhati-hari. Menurut Cowling, ada sejumlah langkah yang sekarang harus diikuti sebelum dapat digunakan sebagai pengobatan untuk pasien virus corona.

"Tetapi sangat menarik untuk menemukan perawatan potensial ini, dan kemudian memiliki kesempatan untuk mengujinya,” ujar Cowling. Dia menambahkan, “karena jika kita dapat menemukan lebih banyak kandidat, maka pada akhirnya kita akan mendapatkan perawatan yang lebih baik.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

5 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.